Apa sih arti guru untukmu…? seseorang yang memberi kita materi di sekolah,, memberi ujian di akhir materi,, dan memberi nilai di rapor…? hanya sesimpel itu…? ato guru adalah seseorang yang berjasa untukmu,, membimbingmu,, membuatmu yang tadinya TIDAK tahu apa2 menjadi tahu apa2…?
Dulu (dan mungkin sekarang juga masih,, hehehe) aku bukan anak baik2 yang selalu nurut ma guru di sekolah. Aku sering bandel,, bolos,, ngerjain guru (yap,, benar…!),, dan kenakalan-kenakalan laen. Hahaha,, jadi inget aku pernah bolos pengajian di hari SABTU jam setengah tujuh PAGI yang dikasih guru bahasa indonesiaku waktu kelas 2 SMA. Lagian iseng banget sih Pak,, masuk jam 7 aja syukur2 ga telat,, Lha ni malah ngajakin pengajian jam setengah tujuh… (membela diri mode ON) hahahaha. Bolos, telat, dan berantem dah sering banget aku lakuin,, bahkan guru BK di SMAku ampe hapal. Pernah suatu waktu (aku lagi tobat) masuk ke BK TANPA karena masalah,, dan baru menginjakkan kaki di ruangan BK nan terpojok itu,, tau apa yang dikatain Bu T**S tercinta…?? Dengan kacamata capung nan super gede beliau berkata (dan menuduh) “ Bikin masalah apa lagi kamu…?? “ Oh My God…! kenapa Anda selalu berburuk sangka padaku,, Bu…? ckckckck…
Ada yang pernah bilang,, belum SMA kalo belum ngalamin kenakalan2nya. And that’s ABSOLUTELY RIGHT…!!! kenakalan2 jaman SMA memang menjadi sesuatu yang kita kenang dan asik kita bicarain dengan teman2 ketika ada kesempatan berkumpul. Ngrasani guru menjadi hal yang WAJIB kita lakuin,, hahaha….
Tapi seperti apapun, guru memang ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ (yaah,, walaupun menuntut naik gaji dan sebagainya..tapi itu sangat manusiawi dan di luar konteks). Beliau2lah yang mengajari kami membaca, menulis, berhitung di saat TK dan SD dulu hingga sekarang kami bisa membaca jurnal2 in english yang terkadang hanya Tuhan dan pengarangnya saja yang tahu apa maksudnya (hehehe,,). Kami bisa berhitung bahkan tak hanya 1 + 1 = 2 namun juga perhitungan sulit ala integral (well,, aku ga bisa integral sih… that’s why,, aku ga masuk teknik.. hahaha).
Guru secara tak langsung juga membimbingku mengambil keputusan2 sulit dalam hidupku. Terkadang secara tak sadar who i am right now juga atas campur tangan guru2. Aku menjadi suka kimia karena guru kimia di SMA yang cantik dan jadi idola anak2 cowok (hehehe,,) dan akhirnya berangkat dari kesukaanku ma kimia itulah aku masuk jurusan Farmasi,, dan akhirnya now i’m proud to be PHARMACIST.
Ada seorang teman calon guru dan sedang latihan mengajar di SMA mengeluh,, murid2nya suka berisik sendiri di kelas jadi dia merasa (sedikit) tidak dihargai. Jlep…! jujur aja,, aku jadi teringat seperti apa dulu aku waktu SMA. Ga jauh beda, terkadang ketika guru begitu membosankan cara mengajarnya atau materinya tidak menarik minat aku juga suka ribut sendiri ma temen2. Tanpa aku sadari bahwa beliau menjadi merasa tak dihargai karena ulahku. Padahal beliau sudah susah payah mengajar demi kita,, dan apa balasan kita…?? ahhh,, malu rasanya. Perasaan malu ini juga aku rasakan ketika ada dosen muda (cakep!) di kampus bercerita beliau tinggal di Solo dan TIAP HARI berangkat dari Solo jam 5 lebih hanya untuk mengajar kuliah jam 7 di kelasku (dan beliau TIDAK pernah terlambat). Tapi apa yang dilakukan mahasiswanya..? datang telat dan setelah datang pun hanya membuat kelas menjadi berisik dengan “kuliahnya sendiri”. Begitu inspiringnya nih dosen sampe2 seorang teman mencantumkannya di status facebooknya dan banyak yang setuju dan kagum dengan dosen muda cakep dan sudah S3 ni…
Jadi,, guru… seperti apakah ia buatmu…? hanya 4 huruf tak berarti yang pernah ada dan hilang begitu saja dari hidupmu karena tak berartinya beliau…? ato 4 huruf yang tersusun indah membentuk kata yang memberikan sentuhan penting dari hidupmu…?
Untukku sendiri,, guru adalah salah satu my inspiring person in my life. Tak hanya mengajariku pelajaran di sekolah, tapi juga pelajaran hidup. Tak segan beliau menegur dan menghukum jika ada muridnya yang salah hanya karena beliau tak ingin kita berada di jalan yang salah selamanya. Tak segan pula beliau memuji atas apa yang kita lakukan karena beliau ingin membangkitkan semangat kita bahwa kita bisa jika kita mau. Ga heran banyak lagu tercipta untuk memberikan penghargaan atas jasa guru. Karena guru adalah digugu lan ditiru…
Terima kasihku kuucapkan… pada guruku yang tulus… ilmu yang berguna slalu dilimpahkan…
Guru bak pelita penerang dalam gulita. Jasamu tiada tara….
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru… namamu akan selalu hidup dalam sanubariku…
Tinggalkan komentar